Sabtu, 12 Februari 2011

Ingin sukses

bwt para senior "kartojy" sebagai anggota baru dalam bloger...
menharapkan binaan dalam kesalahan yang tidak disengaja...makasih

1 komentar:

  1. ~``Mengelola Sebuah Keinginan``~

    Dalam perjalanan hidup kita, selalu ada keinginan dalam diri. Keinginan atau motivasi tersebut merupakan penggerak perilaku. Seperti halnya, untuk membuat kita dapat berjalan, kita tidak hanya membutuhkan kaki sehat, tetapi juga perlu keinginan untuk berjalan.

    Memiliki kehidupan yang nyaman, sejahtera, perwujudan-perwujudan cinta dan kasih sayang antarmanusia, dsb, semuanya dapat terwujud karena adanya keinginan atau kehendak.

    Keinginan disini dapat dibedakan dari hal kuat atau lemahnya keinginan tersebut. Bila kita memiliki keinginan yang kuat dalam satu hal, kita memiliki daya penggerak untuk mewujudkannya menjadi suatu tindakan.

    Lain halnya bila kita hanya sedikit memiliki keinginan dalam suatu hal, kita juga hanya memiliki sedikit daya penggerak untuk mewujudkannya menjadi suatu tindakan. Jadi, kalau dalam hidup kita memiliki keinginan yang kuat, besar kemungkinan kita untuk mencapai sesuatu seperti yang kita inginkan.

    Tidak jarang kita menemukan seseorang yang sangat aktif, banyak keinginan. Ada yang aktif dan selalu mendahulukan/memaksakan keinginannya, dan ada pula yang aktif tetapi bijaksana mengatur keinginannya.

    Seperti halnya seseorang yang memegang seutas tali, dan dengan keyakinannya dia menggesekkan tali itu pada sisi tajam sebuah batu. Akan lelah jika kita sering memaksakan keinginan seperti itu dan tentu akan lebih sering cepat gagal.

    Untuk itu, sebagai makhluk sosial, diperlukan juga pemahaman terhadap keinginan orang lain. Bila terdapat pengertian yang utuh antara keinginan sendiri dan keinginan orang lain, kita akan menemukan posisi yang tepat untuk menentukan tindakan yang terbaik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sehingga satu sama lain tidak ada yang merasa terdzolimi.

    Ya. Kehendak atau sebuah keinginan merupakan hal yang luhur. Tanpa ada kehendak, tidak akan ada perkembangan kehidupan. Yang ada adalah impuls-impuls keinginan yang liar yang justru dapat membawa kesusahan, bahkan kematian.

    Kita perlu mengetahui pula, sejauh mana keinginan kita selaras dengan kebutuhan. Menurut Ahmad Gozali: Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.

    Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.

    Sering ya, keinginan kita tidak terpenuhi atau belum terpenuhi. Yang ada adalah kenyataan, yang tidak sesuai dengan keinginan. Kemudian kita menjadi kesal, sedih, dan frustasi. Salahkah kita karena memiliki keinginan? Mestinya tidak kan? Namanya juga manusia, tentu memiliki banyak keinginan.

    Coba deh, kita belajar mensyukuri apa yang ada. Keinginan yang tidak atau belum terpenuhi itu bisa jadi sangat jauh lebih sedikit jumlahnya, tetapi justru itulah yang terlihat. Kemudian kita merana karenanya. Padahal lebih banyak yang sudah terpenuhi sehingga seharusnya kita bisa lebih bahagia dan ceria. Bukankah begitu?

    Mari yuk, kita bersyukur dan tetap menyempurnakan ikhtiar…

    ~~``Kartojy``~~

    BalasHapus